Minggu, 09 Januari 2011

Surah Al Kafirun

TRILOGI IBNU QAYYIM

1.  Penyakit dan obatnya
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya di dalam hati terdapat sebuah sobekan yang tidak bisa dijahit kecuali dengan hanya menghadap penuh kepada Allah SWT. Di dalamnya juga ada sebuah keterasingan yang tak mampu diobati kecuali dengan menyendiri bersama Allah. Di dalam hati juga ada sebuah kesedihan yang tidak akan mampu diseka kecuali oleh kebahagiaan yang tumbuh karena mengenal Allah dan ketulusan berinteraksi dengan-Nya. Di dalam hati juga terdapat sebuah kegelisahan yang tidak mampu ditenangkan kecuali dengan berhimpun karena Allah dan pergi meninggalkan kegelisahan itu menuju Allah. Di dalam hati, juga terdapat gejolak api yang tidak mampu dipadamkan kecuali oleh keridhaan akan perintah, larangan, dan keputusan Allah, yang diiringi dengan ketabahan dan kesabaran sampai tiba saat perjumpaan dengan-Nya.” 
2.  Pancaran Hati
Berikut ini beberapa nilai spiritual yang akan dijelaskan  dengan gamblang oleh Ibnul Qayyim rahimahullah. Ketahuilah, setiap kali hati Anda mampu menangkap  makna-makna ini dengan baik, setiap kali pula hati  Anda akan bersinar cerah, jiwa dan batin Anda pun berseri bahagia. 
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Ketika orang lain bergantung pada dunia, gantungkanlah dirimu hanya kepada Allah. Ketika orang lain merasa gembira dengan dunia, jadikanlah dirimu gembira karena Allah. Ketika orang lain merasa bahagia dengan kekasih-kekasih mereka, jadikan dirimu merasa bahagia dengan Allah. Dan ketika orang-orang pergi menghadap raja-raja dan pembesar-pembesar mereka untuk mengais harta dan mencintai mereka, jadikan dirimu betul-betul mencintai Allah.” 
Sungguh inilah kata-kata yang muncul dari dalam sanubari dan keluar meluncur dengan kuat. Saya rasa Anda sekarang masih baik-baik saja, sebab persiapan Anda menerima kata-kata ini, juga merupakan persiapan yang kuat. 
Seluruh perasaan dan kepekaan berhimpun dan bergejolak membuat hati bahagia. Seluruh gejala ini membentuk sebuah kenyataan alami yang indah yang bernama “kecerahan hati” 

3.  Perindu Surga
Ibnul Qayyim rohimahullah juga mengetengahkan sebuah trilogy sikap dengan begitu indah. Apabila Anda membaca dan menaruhnya dengan baik dalam hati , reaksi yang muncul begitu cepat tidak seperti yang Anda kira. 
Beliau mengatakan, “Jangan pernah putus asa untuk teguh menunggui gerbang mesku engkau terusir. Jangan pernah berhenti untuk memohon ampunan meski engkau tertolak. Begitu gerbang telah terbuka, segeralah masuk selayaknya seorang tamu tak diundang. Kemudian tengadahkan tanganmu di gerbang dan segera berkata, ‘Tolonglah, saya adalah orang miskin. Bersedekahlah untuk saya…!’” 
Saudaraku, bacalah kata-kata diatas sekali lagi dan selamilah betul-betul makanya . Ketahuilah, lautan ini amat dalam, dan mutiaranya terletak di dasar yang paling dalam! 
Jangan pernah putus asa menunggui gerbang meskipun Anda terusir!  Anda ingin menangis ketika shalat tapi Anda tidak bisa, Anda ingin meraih kekhusyukan, tapi Anda tidak tahu bagaimana caranya. Jangan pernah berhenti dan berpatah harapan. 
Jangan pernah berhenti untuk memohon ampunan meskipun Anda tertolak!  Anda berbuat maksiat lalu Anda bertobat dan memohon ampun, tapi kemudian Anda kembali melakukannya. Saat begitu, jangan pernah berhenti untuk memohon ampun. 
Dan begitu gerbang telah terbuka, segeralah masuk selayaknya seorang tamu tak diundang!  Ada pengajian di masjid anu, pergilah bersama para jama’ah, teruslah bersama orang-orang yang rajin membaca dan merenungi Al-Qur’an. 
Apakah Anda pernah merasakan manisnya nilai-nilai ini sebelumnya? Sungguh, kata-kata ini di dalam hati berubah menjadi nyawa, sehingga hati pun menjadi hidup. 
Demi Allah katakana dengan jujur, kapankah terakhir kali Anda merasa khusyu’ menghadap Allah? Kapankah terakhir kali Anda bersujud memohon kepada Allah agar kemanisan rasa khusyu’ ini tidak pernah akan berakhir? 
Saudaraku tercinta, siapa diri Anda untuk meraih nilai-nilai ini. Tempatkan dan hormatilah kekhusyukan sebagaimana mestinya. Saya sekarang yakin dengan Anda! Sebab hal seperti ini tidaklah mustahil bagi seorang “Perindu Surga” 

Amru Khalid —Ibadah Sepenuh Hati—

Sabtu, 08 Januari 2011

Navotel Swimmingpool

Add caption
Berenang adalah salah satu hobby ku,, yang namanya berenang mau di kolam,laut sungai, maupun air terjun. apalagi kalau berenang sama my nephew... lucu dan mengemaskan...